APNEWS - Sejatinya momen di toilet jadi waktu khusyuk bagi traveler. Dianggap kelamaan, pramugara sampai buka paksa toilet di pesawat.
Kejadian tak menyenangkan dialami oleh seorang penumpang maskapai easyJet bernama Adil Kayami (35). Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Rabu (20/3/2019), pintu toilet Adil dibuka paksa oleh pramugara karena ia dianggap terlalu lama seperti diberitakan media Telegraph.
Kronologisnya, saat itu Adil terbang menggunakan maskapai easyJet dari Marrakesh menuju Manchester, Inggris pada Selasa lalu (5/3). Saat tengah malam, ia pun mendadak merasa perlu buang air dan segera pergi ke toilet.
Hanya saat ia tengah di toilet, ia merasa ada seseorang yang mengetuk pintunya. Tak berapa lama, tiba-tiba kunci pintunya dibuka paksa oleh seorang pramugara dari luar.
"Saya masih duduk di toilet dan benar-benar terekspose. Saya berteriak dan menyuruhnya keluar, dan ia langsung menutup pintu," ujar Adil.
Atas kejadian itu, Adil merasa kalau privacy-nya telah dilanggar oleh pihak maskapai. Ia pun berujar kalau hanya berada di dalam toilet selama kurang dari 10 menit.
Menanggapi Adil, pihak maskapai berujar kalau tindakan tersebut merupakan bentuk pengamanan. Pihak maskapai khawatir, apabila terjadi apa-apa pada penumpang karena lama keluar.
Namun, Adil beranggapan kalau tindakan pramugara itu merupakan bentuk rasisme atas dirinya yang berdarah Pakistan dan beragama muslim. Pihak maskapai mengajukan permintaan maaf dalam bentuk uang 500 Poundsterling (Rp 9,4 juta), tapi tetap ia tolak.
"Saya merasa kalau kehormatan saya telah dinodai, dan itu lebih penting daripada uang," ujar Adil.
Adil pun ingin agar pramugara yang membuka pintunya mengatakan permintaan maaf langsung padanya. Namun, lagi-lagi pihak maskapai berkilah kalau aksi tersebut merupakan standar prosedur keselamatan maskapai.
"Prosedur ini ada untuk memastikan keselamatan semua penumpang, termasuk di dalam toilet. Tak ada bukti kalau ini adalah tindakan rasisme," ujar perwakilan maskapai easyJet.
Kejadian tak menyenangkan dialami oleh seorang penumpang maskapai easyJet bernama Adil Kayami (35). Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Rabu (20/3/2019), pintu toilet Adil dibuka paksa oleh pramugara karena ia dianggap terlalu lama seperti diberitakan media Telegraph.
Kronologisnya, saat itu Adil terbang menggunakan maskapai easyJet dari Marrakesh menuju Manchester, Inggris pada Selasa lalu (5/3). Saat tengah malam, ia pun mendadak merasa perlu buang air dan segera pergi ke toilet.
Hanya saat ia tengah di toilet, ia merasa ada seseorang yang mengetuk pintunya. Tak berapa lama, tiba-tiba kunci pintunya dibuka paksa oleh seorang pramugara dari luar.
"Saya masih duduk di toilet dan benar-benar terekspose. Saya berteriak dan menyuruhnya keluar, dan ia langsung menutup pintu," ujar Adil.
Atas kejadian itu, Adil merasa kalau privacy-nya telah dilanggar oleh pihak maskapai. Ia pun berujar kalau hanya berada di dalam toilet selama kurang dari 10 menit.
Menanggapi Adil, pihak maskapai berujar kalau tindakan tersebut merupakan bentuk pengamanan. Pihak maskapai khawatir, apabila terjadi apa-apa pada penumpang karena lama keluar.
Namun, Adil beranggapan kalau tindakan pramugara itu merupakan bentuk rasisme atas dirinya yang berdarah Pakistan dan beragama muslim. Pihak maskapai mengajukan permintaan maaf dalam bentuk uang 500 Poundsterling (Rp 9,4 juta), tapi tetap ia tolak.
"Saya merasa kalau kehormatan saya telah dinodai, dan itu lebih penting daripada uang," ujar Adil.
Adil pun ingin agar pramugara yang membuka pintunya mengatakan permintaan maaf langsung padanya. Namun, lagi-lagi pihak maskapai berkilah kalau aksi tersebut merupakan standar prosedur keselamatan maskapai.
"Prosedur ini ada untuk memastikan keselamatan semua penumpang, termasuk di dalam toilet. Tak ada bukti kalau ini adalah tindakan rasisme," ujar perwakilan maskapai easyJet.
No comments:
Post a Comment