APNEWS - Tidur di perahu atau living on boat jadi opsi terbaik untuk wisata di Labuan Bajo. Ketahui dulu kelebihan dan biayanya.
Labuan Bajo punya magnet wisata bahari yang pasti seru untuk dijajal. Di destinasi wisata yang termasuk dalam '10 Bali Baru' ini, traveler bisa menjelajahi pulau-pulau wisata seperti Pulau Padar, Pulau Rinca, hingga Pulau Komodo.
Nah, masih banyak lagi spot wisata yang bisa dijajal di sana, seperti Pink Beach, Manta Point, dan juga Pulau Kanawa. Pokoknya paket lengkap daratan dan lautan, semuanya bisa dijajal!
Agar bisa merasai semua destinasi tersebut, tentunya perlu waktu yang panjang. Untuk itu menginap di kapal wisata bisa jadi alternatifnya. Saat berkunjung ke Labuan Bajo beberapa waktu lalu, detikTravel bersama Ekspedisi Bahtera Seva sempat menemui pemilik kapal wisata yang biasa mengantarkan para turis ke pulau-pulau.
Untuk harga sewanya sebesar Rp 3,5 juta untuk 2 orang selama dua hari satu malam. Kapal yang disewa yakni berjenis open deck. Artinya tak ada kamar tidur, hanya beralaskan matras.
Untuk konsumsi pemilik kapal sudah menyediakan makan tiga kali dalam sehari. Menunya pun cukup beragam ada lobster, cumi-cumi, ikan, maupun buah-buahan. Untuk sarapan pemilik kapal juga menawarkan roti atau nasi goreng.
Sebelum bermalam di kapal, para wisatawan akan diajak menikmati matahari terbenam di Pulau Kalong untuk menyaksikan jutaan kalong (kelelawar) beterbangan dari sarangnya.
"Bermalam di sini kita tidur di Pulau Kalong. Masuk setengah 7 sampai di kalong. Setelah itu baru bermalam," ujar Andri Tunru (43) pemilik kapal wisata Putra Kembar, Jumat (1/3/2019) lalu.
Selain kapal open deck, ada juga kapal kabin yang dilengkapi dengan kamar tidur. Ada yang sudah dilengkapi AC ada pula yang mengandalkan kipas angin.
Untuk kamar dengan fasilitas AC, Nurlinda (35) pemilik kapal Tiga Jaya 01, memasang tarif Rp 850 ribu per orang atau Rp 700 ribu dengan kipas angin. Namun perlu dicatat harga segitu untuk tumpangan sebanyak 13 orang.
"Kalau kurang privat saja sekitar 7 orang Rp 8 juta. Menginap satu malam dua hari," katanya.
Soal rute destinasi wisata mereka terbuka untuk berkompromi dengan para wisatawan. Dalam sehari mereka biasanya bisa menjangkau 3 sampai 5 destinasi wisata tergantung jarak dan waktu yang dihabiskan wisatawan.
Nah, bagaimana tertarik untuk menginap di kapal wisata?
Sebagai informasi, Nurlinda dan Andri Tunru adalah nasabah Bank BRI yang terbantu dengan adanya Kredit Usaha Rakyat (KUR) di bank terapung Bahtera Seva II. aca berita lainnya mengenai Teras BRI Kapal Bahtera Seva di Ekspedisi Bahtera Seva.
Labuan Bajo punya magnet wisata bahari yang pasti seru untuk dijajal. Di destinasi wisata yang termasuk dalam '10 Bali Baru' ini, traveler bisa menjelajahi pulau-pulau wisata seperti Pulau Padar, Pulau Rinca, hingga Pulau Komodo.
Nah, masih banyak lagi spot wisata yang bisa dijajal di sana, seperti Pink Beach, Manta Point, dan juga Pulau Kanawa. Pokoknya paket lengkap daratan dan lautan, semuanya bisa dijajal!
Agar bisa merasai semua destinasi tersebut, tentunya perlu waktu yang panjang. Untuk itu menginap di kapal wisata bisa jadi alternatifnya. Saat berkunjung ke Labuan Bajo beberapa waktu lalu, detikTravel bersama Ekspedisi Bahtera Seva sempat menemui pemilik kapal wisata yang biasa mengantarkan para turis ke pulau-pulau.
Untuk harga sewanya sebesar Rp 3,5 juta untuk 2 orang selama dua hari satu malam. Kapal yang disewa yakni berjenis open deck. Artinya tak ada kamar tidur, hanya beralaskan matras.
Untuk konsumsi pemilik kapal sudah menyediakan makan tiga kali dalam sehari. Menunya pun cukup beragam ada lobster, cumi-cumi, ikan, maupun buah-buahan. Untuk sarapan pemilik kapal juga menawarkan roti atau nasi goreng.
Sebelum bermalam di kapal, para wisatawan akan diajak menikmati matahari terbenam di Pulau Kalong untuk menyaksikan jutaan kalong (kelelawar) beterbangan dari sarangnya.
"Bermalam di sini kita tidur di Pulau Kalong. Masuk setengah 7 sampai di kalong. Setelah itu baru bermalam," ujar Andri Tunru (43) pemilik kapal wisata Putra Kembar, Jumat (1/3/2019) lalu.
Selain kapal open deck, ada juga kapal kabin yang dilengkapi dengan kamar tidur. Ada yang sudah dilengkapi AC ada pula yang mengandalkan kipas angin.
Untuk kamar dengan fasilitas AC, Nurlinda (35) pemilik kapal Tiga Jaya 01, memasang tarif Rp 850 ribu per orang atau Rp 700 ribu dengan kipas angin. Namun perlu dicatat harga segitu untuk tumpangan sebanyak 13 orang.
"Kalau kurang privat saja sekitar 7 orang Rp 8 juta. Menginap satu malam dua hari," katanya.
Soal rute destinasi wisata mereka terbuka untuk berkompromi dengan para wisatawan. Dalam sehari mereka biasanya bisa menjangkau 3 sampai 5 destinasi wisata tergantung jarak dan waktu yang dihabiskan wisatawan.
Nah, bagaimana tertarik untuk menginap di kapal wisata?
Sebagai informasi, Nurlinda dan Andri Tunru adalah nasabah Bank BRI yang terbantu dengan adanya Kredit Usaha Rakyat (KUR) di bank terapung Bahtera Seva II. aca berita lainnya mengenai Teras BRI Kapal Bahtera Seva di Ekspedisi Bahtera Seva.
No comments:
Post a Comment