APNEWS - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto membantah pernyataan Capres Prabowo Subianto soal laporan TNI dan Polri kepada Presiden Jokowi hanya 'asal bapak senang' atau ABS. Wiranto menegaskan setiap laporan akan melawati proses check and recheck.
"Saat ini saya kira kalau ada tuduhan bahwa TNI itu ABS dengan Presiden sehingga laporan-laporannya tidak berdasar, laporannya tidak faktual saya kira sulit sekali. Karena saya sendiri sebagai menteri yang mengkoordinasikan TNI dan Polri, saya mengamati betul, ikut melaksanakan check recheck and check again, sama dengan Presiden," ujar Wiranto dalam keterangan tertulis, Rabu (3/4/2019).
Wiranto mengatakan Jokowi tidak menelan mentah-mentah saat mendapat laporan dari TNI dan kepolisian. Namun, ditanyakan kepada menteri terkait dan kemudian juga melakukan cek pribadi hingga check on the spot.
"Presiden selalu begitu, Pak Jokowi selalu begitu," katanya.
Karena itu, lanjut Wiranto, kalau ada ABS atau laporan palsu maka akan sulit sekali. Sebab, kata Wiranto, Jokowi tahu persis sebenarnya yang dilaporkan itu memang ada buktinya di lapangan.
"Jangan sampai nanti ada satu generalisir bahwa kultur TNI adalah ABS, ini yang saya harus jawab. Kalau jawabannya Pak Prabowo dulu waktu bertugas seperti itu saya tidak tahu, tapi sepengetahuan saya pada saat saya masih menjadi Panglima TNI pun ABS itu akan sulit masuk dalam konteks kebijakan nasional karena mesti kita cek dan ricek lagi," ucapnya
Prabowo sebelumnya menyebut soal ABS itu di panggung debat capres keempat. Prabowo waktu itu menepis paparan teknologi pertahanan yang disampaikan Jokowi.
"Jadi masalah pertahanan dan keamanan ini, saya kira maaf, Pak Jokowi, saya kira Pak Jokowi dapat briefing yang kurang tepat," ujar Prabowo di panggung debat di Hotel Shangri-La, Sabtu (30/3).
Prabowo, yang merupakan purnawirawan TNI bintang tiga, mengatakan dia tahu betul seluk-beluk dunia militer.
"Saya pengalaman, Pak, di tentara. Budaya 'ABS' banyak, Pak. Kalau ketemu panglima, 'Aman semua, terkendali Pak, radar cukup Pak,'" kata Prabowo.
"Saya tidak menyalahkan Bapak. Ini 'ABS'. Jadi mohon dikaji lagi," sambung Prabowo.
No comments:
Post a Comment